Bahaya Menggunakan ROM Distributor di Xiaomi

Tak bisa dipungkiri, popularitas smartphone Xiaomi di Indonesia memang cukup tinggi. Pasalnya Xiaomi bukan hanya menawarkan smartphone murah yang bisa dijangkau sejuta umat, namun juga membekali smartphone-nya dengan spesifikasi tinggi.
Namun, salah satu masalah smartphone Xiaomi di Indonesia adalah banyak yang menggunakan ROM distributor. Padahal ROM distributor di smartphone Xiaomi ini banyak masalahnya.

Bahaya Smartphone Xioami dengan ROM Distributor

Perlu diingat, ROM distributor adalah ROM Xiaomi yang di-porting agar support di suatu negara. Disebut ROM distributor karena memang ROM ini digunakan oleh distributor agar smartphone Xiaomi bisa dijual di negara lain lewat jalur tidak resmi.
Lantas, apa sih bahaya pake ROM distributor di smartphone Xiaomi? Kerugian yang kamu dapat jika pake ROM distributor adalah:

1. Tidak Dapat Update OTA

Untuk membedakan ROM distributor dan ROM resmi Xiaomi, kamu bisa melihatnya di Settings - About Phone - MIUI Version. ROM resmi Xiaomi hanya menggunakan 4 angka, sementara ROM distributor menggunakan lebih banyak angka.


Kerugian pake ROM distributor, kamu tidak akan dapat update OTA ke MIUI versi terbaru. Untuk mengakalinya, kamu harus flash ulang ROM resmi Xiaomi agar bisa mendapatkan update MIUI langsung dari Xiaomi.

2. Banyak Aplikasi Tidak Penting


Namanya juga distributor, mereka pasti ingin dapat hasil lebih dari penjualannya. Nah, mereka dengan iseng menyematkan aplikasi asing di ROM distributor hasil porting-an. Dampaknya memori smartphone Xiaomi kamu jadi cepat penuh dan RAM pun sesak.

3. Banyak Iklan


Kelemahan ROM distributor Xiaomi ini banyak iklan. Gak melulu iklan pop-up, kadang ada juga iklan yang bentuknya iseng download aplikasi lain. Bikin penuh memori dan kuota cepat habis.

4. Rawan Bootloop

Bootloop adalah kondisi di mana smartphone kamu tidak bisa digunakan karena gagal booting ke tampilan utama. Kondisi ini rawan melanda pengguna Xiaomi dengan ROM distributor karena memang merupakan ROM porting-an.


Pemicu bootloop ini juga karena salah tutorial. Di beberapa forum atau blog, banyak tutorial smartphone Xioami yang menggunakan ROM resmi. Saat diterapkan ke ROM distributor, tutorial ini jadi tidak berfungsi dan malah menimbulkan masalah.

Terus, Apa Solusinya?

Jika kamu ingin aman, belilah smartphone Xiaomi yang sudah tersedia secara resmi di Indonesia. Jika belum resmi masuk Indonesia, pasti pake ROM distributor. Atau jika terlanjur beli yang distributor, segera flash ROM resmi Xiaomi-nya ya!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.